Date: Mon, 17 Nov 1997 18:12:57 +0100
To: Maluku manise <maluku-net@lava.net>
From: Waruno Mahdi <mahdi@fhi-berlin.mpg.de>

<...cut...>

> > Tetapi, pada waktu itu di Nusantara masih terdapat kebiasaan
> > biadab menangkap orang untuk dijadikan budak, di antaranya juga orang
> > Irian.
> 
> "Diantaranya" atau "kebanyakannya?"  Dan penangkapan2 ini oleh siapa, dan di
> mana?  Jangan2 justeru oleh Sultan Tidore itu yang Sukarno pakai sebagai dali
> untuk menaklukkan Bangsa Papua dan merampas segala kehormatan, kebangsaan, dan
> hartanya?
Budak yang berasal dari Irian itu hanya bagian yang sangat kecil dari budak-budak di Hindia Belanda. Dan yang menangkap dan menggunakan budak itu bukan terutama orang Melayu atau orang Jawa. Juga orang Belanda memakai budak-budak yang biasa diperdagangkan di pasar daerah kekuasan Belanda. Banyak sekali budak dari Indonesia dibawa oleh orang Belanda ke Sri Langka dan ke Afrika Selatan.
<...cut...>

Back to text