Date: Mon, 17 Nov 1997 18:12:57 +0100 To: Maluku manise <maluku-net@lava.net> From: Waruno Mahdi <mahdi@fhi-berlin.mpg.de> <...cut...> > Dengan yang demikian maka saya anggap daya2 itu yang ingin menjadikan > Indonesia "satu nusa, satu bangsa" sebagai perusak Indonesia yang terbesar. > Kekayaan Indonesia yang terbesar adalah bukan kesatuan, tapi justeru > perbedaan. Tiap kultur di Indonesia punya kelebihan sendiri2 (bacalah kitab > Bung Karno berjudul "Tanah Air Kita"), dan justeru dalam diversitas yang besar > inilah terdapat bibit2 kemajuan yang terbesar, karena dalam menyesuaikan > dirinya dengan lingkungan masing2 terpaksa tiap kultur menciptakan cara2 yang > berbeda2, dan dalam banyak cara2 yang berbeda2 ini terdapat banyak kemungkinan > terujud penemuan2 canggi yang dapat dikatakan "kemajuan."Soal diversitas kebudayaan dan keperluan mempertahankannya itu benar. Yang saya tidak mengerti yalah apa hindarannya untuk bernegara satu. Tidakkah Amerika Serikat yang besar itu juga bisa mempertahankan semboyan E pluribus unum (artinya "bhineka tunggal ika") juga? Dan salahkah negeri-negeri Eropa mau bersatu dalam satu United Europe? Bukankah Eropa yang bersatu itu akan lebih mampu membela kepribadiannya dan kepribadian segenap aneka-ragam kebudayaan setempat yang sangat kaya di Eropa ini dalam satu dunia yang makin kena globalisasi? Tidakkah sukubangsa-sukubangsa Indonesia dulu malah menjadi koloni karena pecah-belah, mau saja menjadi mangsa politik divide et impera? Tidakkah kalau Indonesia becah belah atas 500 negeri kecil (sekianlah jumlah bahasa di Indonesia, belum terhitung logat-logat), maka akan tidak berdaya samasekali kalau ada perusahaan besar internasional mau menggusur pulaunya karena ada minyak, atau emas, atau ..., atau ....? Dan apakah orang Ambon yang hidup di Jawa dan Sumatra dan pulau lain harus pulang semua kalau Ambon jadi merdeka. Dan kenapa Indonesia tidak boleh bersatu tapi "negara Maluku" atau "negara Papua Barat" boleh, walaupun itu juga terdiri dari puluhan sukubangsa yang penuh diversitas?
<...cut...>